Luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni yaitu 18.114 Km² atau mencakup 13,02 % wilayah ProvinsiPapua Barat.[2][4]
Wilayah Adimistrasi
Pada awal pembentukannya, Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 10 distrik saja. Namun, sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pembentukan Distrik di Wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, karenanya Kabupaten Teluk Bintuni terdiri dari 24 distrik[5], yaitu sebagai berikut (disertai dengan luas wilayah):
Berlandaskan hasil pencacahan Sensus Masyarakat 2010, jumlah masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni sementara yaitu 52.403 penduduk, yang terdiri atas 29.022 laki-laki dan 23.381 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut tampak bahwa penyebaran masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni bertumpu di Distrik Bintuni yakni sebesar 35,40 persen, kemudian dikunjungi oleh Distrik Sumuri sebesar 12,5 persen, dan Distrik Manimeri sebesar 10,14 persen sedangkan distrikdistrik lainnya di bawah 7 persen. Distrik Bintuni, Distrik Sumuri, dan Distrik Manimeri yaitu 3 distrik dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah masyarakat terbanyak yang masing-masing berjumlah 18.552 penduduk, 6.571 penduduk, dan 5.313 penduduk. Dengan luas wilayah Kabupaten Teluk Bintuni sekitar 18.637 kilo meter persegi yang didiami oleh 52.403 penduduk karenanya rata-rata tingkat kepadatan masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni yaitu sebanyak 3 penduduk per kilo meter persegi.[3]
Laju Pertumbuhan Masyarakat
Secara kumulatif, Laju pertumbuhan masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni per tahun selama 10 tahun penghabisan yakni dari tahun 2000 hingga 2010 sebesar 4,64 persen. Laju pertumbuhan masyarakat Distrik Sumuri yaitu yang tertinggi dibandingkan distrik-distrik lain di Kabupaten Teluk Bintuni yakni sebesar 14,31 persen, kemudian dikunjungi oleh Distrik Bintuni yakni sebesar 11,09 persen, dan Distrik Babo sebesar 9,03 persen. Sedangkan yang terendah di Distrik Moskona Barat yakni sebesar -10,64 persen. Distrik Manimeri walaupun menempati urutan teratas ketiga dari jumlah masyarakat namun dari sisi laju pertumbuhan masyarakatnya masih di bawah laju pertumbuhan masyarakat secara kumulatif yakni sebesar 2,74 persen. Sebaliknya, Distrik Biscoop yang menempati urutan terbawah ketiga dari jumlah masyarakat namun dari sisi laju pertumbuhan masyarakatnya masih di atas laju pertumbuhan masyarakat secara kumulatif yakni sebesar 4,85 persen.[3]
Tulisan Teluk Bintuni menerangkan tentang nama wilayah geografis dan wilayah administratif Pemerintah Kabupaten.
Tipa busur dan anak busur melambangkat aturan sejak dahulu kala dan kebiasaan.
Lingkaran warna putih dan kuning melambangkan kehidupan penduduk dan pemerintahan dengan hati yang suci bersatu mendirikan daerah menuju Bintuni Baru.
Merah Putih dalam lidah api melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan juga semangat pemerintahan dan masyarakat dalam berkarya mendirikan daerah bangsa dan negara.
Padi dan kapas melambangkan perwujudan dari pancasila sebagai tuntunan terhadap keadilan yang merata dalam setiap aspek pembangunan.
Daratan dan gunung melambangkan kekayaan hasil hutan dan mineral.
Lima pilar melambangkan wujud 5 agama yang adalah landasan pembangunan iman dan moral manusia, toleransi dan saling menghormati antar umat baik hidupnya.
Tujuh keping batu bara melambangkan 7 suku pribumi, sedangkan merah putih melambangkan suku nusantara yang telah menyatu dan rasa mempunyai daerah ini
Percikan api dan Batu bara melambangkan potensi kekayaan dunia disektor pertambangan .
Garis gelombang melambangkan potensi kekayaan laut.
Potensi daerah yang terbesar dari Kabupaten Teluk Bintuni yaitu sektor pertanian, kelautan dan pertambangan. Untuk sektor lainnya yaitu perikanan, perkebunan, industri migas yaitu LNG.[16]
Pemimpin
Layaknya kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, Kabupaten Teluk Bintuni juga diketuai oleh seorang bupati. Setelah dimainkan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada 2 Desember2005 terbentuklah Pemerintah Daerah Definitif dengan drg. Alfons Manibui, D.E.S.S. dan Drs. H. Akuba Kaitam sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni.[17]
Pemekaran Daerah
Kabupaten Moskona
Disktrik yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :
Tags: regency of teluk, bintuni, regency, of, teluk bintuni, of teluk, 7 referensi 8, pranala luar, kondisi, umum luas wilayah, luas, kaimana, teluk, arguni kabupaten kaimana, distrik, manimeri, walaupun menempati urutan, teratas ketiga, dimulainya, aktifitas penyelenggaraan pemerintah, potensi, set, special literature pranala, luar situs, web, pemerintah kabupaten teluk, bintuni regency, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, regency of, political, portal, pts ptn, net, special literature, eksekutif, indonesian, encyclopedia